DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah Arsitektur Berkelanjutan memberikan pemahaman pada mahasiswa tentang upaya berarsitektur dengan meminimalkan dampak negatif lingkungan.  Dengan konsepsi 3P (People, Planet and Profit) pada siklus hidup bangunan, mahasiswa diharapkan dapat menerapkannya dalam proses perancangan. Selain itu, pendekatan sadar untuk konservasi energi dan ekologi dalam desain lingkungan binaan. Konsepi sadar energi dan ekologi dalam mendesain lingkungan binaan, ditanamkan pada mahasiswa melalui penggunaan bahan, energi, dan ruang pengembangan serta ekosistem.

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Memvalidasi konsep 3P (People, Planet and Profit) pada siklus hidup bangunan berdasarkan prinsip arsitektur berkelanjutan berdasarkan isu-isu aktual saat ini;

SILABUS

• Isu krisis energi dan pemanasan global;
• Arsitektur hijau vs Arsitektur Berkelanjutan;
• Net zero energy building (NZEb);
• Bangunan hijau & konsensus internasional tentang bangunan hijau;
• Sustainable development goals (SDGs) dan agenda 21 Pembangunan Berkelanjutan;
• Konservasi dan efisiensi energi;
• Tepat guna lahan;
• Konservasi air;
• Sustainable material 
• Manajemen dan kesehatan Lingkungan;
• Transportasi berkelanjutan;
• Kota berkelanjutan;

DOSEN PENGAMPU

Anisza Ratnasari, ST., M.Sc., GP.

Email: [email protected]

Menyelesaikan sarjana Arsitektur dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) dan magister arsitektur di Universitas Gadjah Mada (UGM). Selain aktif dalam Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia (IABHI), tersertifikasi juga sebagai Greenship Professional (GP) sejak tahun 2019. Aktivitas keseharian merupakan dosen pada Program Studi Arsitektur Universitas Pradita dan mulai dari tahun 2019 mendapatkan mandat untuk mengelola program studi sebagai  Ketua Program Studi Arsitektur Universitas Pradita. Mata Kuliah: yang diampu antara lain Sains Arsitektur, Arsitektur Hijau, Studi Tapak dan Lingkungan Arsitektur Berkelanjutan, Prinsip Penilaian Bangunan Hijau, dan  Perancangan Tapak.